Tangki nitrogen cair merupakan perangkat penyimpanan yang banyak digunakan di bidang biomedis, ilmu pertanian, dan industri. Tangki ini dapat digunakan melalui dua metode: penyimpanan fase uap dan penyimpanan fase cair, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
I. Keuntungan dan kerugian penyimpanan fase uap dalam tangki nitrogen cair:
Penyimpanan fase uap melibatkan perubahan nitrogen cair menjadi keadaan gas yang disimpan di dalam tangki.
Keuntungan:
a. Kenyamanan: Penyimpanan fase uap menghilangkan kekhawatiran tentang penguapan dan kontrol suhu nitrogen cair, sehingga pengoperasiannya menjadi lebih sederhana dan nyaman.
b. Keamanan: Karena nitrogen cair berwujud gas, risiko kebocoran cairan diminimalkan, sehingga meningkatkan keamanan.
c. Fleksibilitas: Penyimpanan fase uap cocok untuk menyimpan sejumlah besar sampel, seperti sampel biologis dan benih pertanian.
Kekurangan:
a. Kehilangan akibat penguapan: Karena laju penguapan nitrogen cair yang tinggi, penyimpanan fase uap dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan hilangnya nitrogen, sehingga meningkatkan biaya operasional.
b. Waktu penyimpanan terbatas: Dibandingkan dengan penyimpanan fase cair, penyimpanan fase uap memiliki waktu pengawetan sampel yang lebih singkat.
II. Keuntungan dan kerugian penyimpanan fase cair dalam tangki nitrogen cair:
Penyimpanan fase cair melibatkan penyimpanan nitrogen cair secara langsung dalam tangki.
Keuntungan:
a. Penyimpanan berdensitas tinggi: Penyimpanan fase cair dapat menyimpan nitrogen cair dalam volume besar dalam ruang yang lebih kecil, sehingga meningkatkan densitas penyimpanan.
b. Pengawetan jangka panjang: Dibandingkan dengan penyimpanan fase uap, penyimpanan fase cair dapat mengawetkan sampel untuk jangka waktu lebih lama, sehingga mengurangi kehilangan sampel.
c. Biaya penyimpanan lebih rendah: Penyimpanan fase cair relatif lebih hemat biaya dibandingkan dengan penyimpanan fase uap.
Kekurangan:
a. Kontrol suhu: Kontrol suhu yang ketat diperlukan untuk penyimpanan fase cair untuk mencegah penguapan berlebihan dan pembekuan sampel.
b. Risiko keselamatan: Penyimpanan fase cair melibatkan kontak langsung dengan nitrogen cair, yang menimbulkan risiko kebocoran nitrogen dan luka bakar, sehingga memerlukan perhatian khusus pada prosedur keselamatan.
III. Aplikasi penyimpanan fase cair dan fase uap:
Penyimpanan fase cair dan fase uap memiliki tujuan berbeda dalam berbagai aplikasi.
Aplikasi penyimpanan fase cair:
a. Biomedis: Penyimpanan fase cair banyak digunakan dalam biomedis untuk mengawetkan sampel biologis, sel, jaringan, dll., yang mendukung penelitian dan diagnostik medis.
b. Biologi pertanian: Ilmuwan pertanian menggunakan penyimpanan fase cair untuk mengawetkan benih penting, serbuk sari, dan embrio beku, melindungi sumber daya genetik tanaman dan meningkatkan varietas.
c. Penyimpanan vaksin: Penyimpanan fase cair merupakan metode umum untuk mengawetkan vaksin, memastikan stabilitas dan efektivitas jangka panjangnya.
d. Bioteknologi: Dalam bioteknologi, penyimpanan fase cair digunakan untuk mengawetkan bank gen, enzim, antibodi, dan reagen biologis penting lainnya.
Aplikasi penyimpanan fase uap:
a. Laboratorium kultur sel: Di laboratorium kultur sel, penyimpanan fase uap cocok untuk penyimpanan jangka pendek garis sel dan kultur sel.
b. Penyimpanan sampel sementara: Untuk sampel sementara atau sampel yang tidak memerlukan pengawetan jangka panjang, penyimpanan fase uap menyediakan solusi penyimpanan yang cepat dan nyaman.
c. Eksperimen dengan persyaratan pendinginan rendah: Untuk eksperimen dengan persyaratan pendinginan yang kurang ketat, penyimpanan fase uap merupakan pilihan yang lebih ekonomis.
Tangki nitrogen cair dengan penyimpanan fase uap dan fase cair masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pilihan antara metode penyimpanan bergantung pada skenario dan persyaratan aplikasi tertentu. Penyimpanan fase cair cocok untuk penyimpanan jangka panjang, penyimpanan dengan kepadatan tinggi, dan skenario dengan tuntutan ekonomi yang lebih tinggi. Di sisi lain, penyimpanan fase uap lebih praktis, cocok untuk penyimpanan sementara dan skenario dengan persyaratan pendinginan yang lebih rendah. Dalam aplikasi praktis, memilih metode penyimpanan yang tepat berdasarkan karakteristik sampel dan kebutuhan penyimpanan akan berkontribusi pada peningkatan efisiensi kerja dan kualitas sampel.
Waktu posting: 10-Des-2023